Elok tubuhmu menggelayut di tepian jalana...
Mengabarkan sendu senda yang kau rasa...
Meraja melalap buana...
Elok tubuhmu bersenandu rintihan kalbu merajuk asa...
Mengais butir-butir gemerlap malam yang tersisa...
Tak seinsanpun yang dapat merinangkan sendu itu,
Hanya gelak tawa dan cibir yang menghiasi kecap mereka..
Kini tinggallah borok yang menganga.
Tak tau harus bagaimana...
Hanya penyesalan yang tersisa...
dari gemerlap kilau kesunyian malam...
Inilah senandu rintihan nada...
Dari seorang pengais kilau malam..
Jumat, 07 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar